BUNTET PESANTREN - Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) kembali diadakan di MANU Putra Buntet Pesantren pada Rabu pagi, 19 Januari 2022. Tim Penilai yang bertugas untuk meninjau MANU Putra adalah H. Barnawi dan H. Makhmud.
Perlu diketahui, PKKM adalah sebuah proses dalam rangka mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan menginterpretasi data yang dikerjakan oleh kepala madrasah pada setiap indikator pemenuhan standar.
Ada macam-macam indikator yang perlu dicapai untuk mengukur keberhasilan dalam mencapai target. Itulah yang dinilai dalam PKKM ini. Adapun indikator yang dimaksud ada empat macam, di antaranya usaha pengembangan madrasah, manajerial, supervisi, dan kewirausahaan.
Sebelum penilaian dimulai, Kepala Madrasah menyampaikan harapannya agar apapun kekurangan atau kesalahan yang ada dapat diberi tahu letaknya dan dibimbing sebaik mungkin. Hal itu semata-mata untuk meminimalisasi kesalahan serupa terjadi lagi di masa yang akan datang.
“Kami berupaya sebaik mungkin untuk membangun madrasah yang tertib administrasi. Tapi kami juga sadar masih banyak kekurangan, oleh sebab itu mohon agar kami diberi petunjuk bagaimana semestinya,” ucap Ade kepada Tim Penilai.
Di sisi lain, Kepala Bidang Pendidikan Formal dan Nonformal, Fahad Ahmad Sadat, juga mengingatkan soal grafik peningkatan jumlah siswa di Buntet Pesantren, termasuk MANU Putra. Fahad mengatakan bahwa secara kuantitas, siswa MANU Putra selalu naik setiap tahun. Oleh sebab itu, peningkatan kuantitas ini harus diimbangi dengan kualitas yang memadai.
“Meningkatnya jumlah siswa di MANU Putra setiap tahunnya menunjukkan kepercayaan masyarakat kepada kita. Karena itulah kita harus berbenah diri agar sekolah kita ini tidak hanya unggul secara kuantitas, tetapi juga kualitas,” kata Fahad.
Adapun kegiatan PKKM sendiri terdiri dari pengolahan dokumen-dokumen empat indikator tadi. Pengolahan yang dimaksud adalah menganalisis dan menginterpretasi dokumen terkait untuk diperbaiki bagaimana seharusnya.
H. Barnawi sebagai pengawas pembina mengolah dokumen indikator usaha pengembangan madrasah dan manajerial, sedangkan H. Makhmud sebagai pengawas pendamping mengolah dokumen supervisi dan kewirausahaan.
Di akhir acara, dokumen yang sudah diolah tersebut kemudian diserahkan kepada tim penilai sebagai bukti bahwa MANU Putra telah lulus PKKM. []